Selamat Datang di pusat informasi LDK Al-Faruq Universitas Mercu Buana

Senin, 18 Februari 2013

Lambatnya Website, Salah Siapa ?

Lambatnya Website, Salah Siapa ?

Filed under: Berita — talimalifumb @ 7:20 am

Website universitas adalah salah satu fasilitas yang dapat dinikmati oleh para mahasiswa baik untuk mengetahui info-info terbaru dari universitas maupun untuk mengakses Kartu Hasil Studi maupun pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). Dengan jumlah mahasiswa yang tidak sedikit, dan cenderung mengakses website pada waktu yang bersamaan tak jarang membuat website sering mengalami kesalahan. Hal ini pula yang sering menjadi pertanyaan bagi para mahasiswa tentang pihak manakah yang harusnya bertanggungjawab akan hal ini.

Mengakses nilai dan mencari info mengenai hal-hal up to date yang terjadi di kampus merupakan sekian dari beberapa fungsi website Universitas Mercu Buana (UMB).  Terutama pada masa transisi semester, website ini semakin banyak diakses oleh para mahasiswa. Tujuannya tidak lain adalah untuk melihat hasil studi selama satu semester maupun untuk mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) melalui Sistem Informasi Akademik (SIA) yang merupakan salah satu aplikasi yang ada pada website UMB.
Hafiz (Teknik Elektro 2010)
 Pada tanggal awal dapat diaksesnya SIA untuk melihat hasil studi , biasanya mahasiswa mengakses web tersebut secara bersamaan. Hal tersebut juga berimbas website tersebut mengalami kesalahan sehingga tidak dapat diakses. Sebagian mahasiswa pun menyesalkan terjadinya hal ini. Muhammad Hafidz Ibnu Hajar, mahasiswa Fak. Teknik angkatan 2010 mengungkapkan bahwa dengan biaya kuliah yang cukup besar di UMB seharusnya dibarengi dengan fasilitas yang juga memadai. Namun demikian Hafidz juga memahami bahwa tugas yang dilakukan oleh petugas yang berwenang dalam hal ini sudah baik, hanya saja perlu ditingkatkan agar hal ini tidak terulang kembali. Jihan Dwi Saputri, Mahasiswi Fak. Ekonomi dan Bisnis semester akhir juga memberikan sarannya kepada pihak yang berwenang terhadap hal ini “memperbagus jaringan aja deh supaya gak terlalu lemot.” Ujarnya. Senada pula dengan pendapat Irwan Hadi Mahasiswa Fak. Teknik yang baru pertama kali mengakses website ini untuk melihat hasil studi “Agar tidak lola tersebut, kalau bisa bandwidthnya ditambah lagi gitu biar lebih besar, bisa diakses oleh orang banyak.” Ujarnya.
                Tidak dapat dipungkiri, website yang diakses secara massal oleh mahasiswa UMB ini memang sering terjadi kesalahan saat banyak yang mengaksesnya secara berbarengan. Terutama saat pengisian KRS di awal waktu dan juga dalam mengakses KHS. Menurut Irwan Hadi Mahasiswa Fak. Teknik yang mengaku hanya mengakses website UMB untuk mengecek nilai dan hasil studi ini mengatakan bahwa website UMB terkadang memang terjadi kesalahan saat diakses. Solusi yang ia lakukan yaitu dengan mengaksesnya dengan menunggu beberapa saat dan tidak langsung mengaksesnya lagi, ”saya tunggu sehari atau dua hari, atau misalnya saya buka sore nanti saya buka paginya. Kalo saya buka pagi, saya buka sorenya. Memastikan saja apakah erornya sudah diperbaiki atau tidak.”     Ujarnya. Berbeda dengan Irwan, Hafidz yang berasal dari fakultas yang sama lebih memilih melapor ke bidang yang terkait agar dapat mengakses website dengan lancar tanpa hambatan dan juga mengisi form komplain agar dapat diproses kesalahan yang terjadi di website UMB itu sendiri.
Menanggapi banyak keluhan serta saran yang diutarakan oleh para mahasiswa, Giri Purnomo S.Pd M.Kom selaku kepala bagian PPSI (Pusat Pengembangan Sistem Informasi) yang sekarang sudah berganti nama menjadi Pusat Pengembangan Solusi Sistem Informasi (PPSSI) mengatakan bahwa terjadinya kelambatan serta kesalahan saat mengakses SIA disebabkan oleh banyak hal, karena aplikasi-aplikasi yang ada di website UMB dikelola oleh beberapa divisi, sehingga masing-masing memiliki kendala yang berbeda. Tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang kesalahan juga disebabkan oleh pihak programmer. namun demikian pihak IT beserta jajarannya terus berusaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi, salah satunya adalah dengan ketentuan yang baru berlaku yakni pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah dibagi menurut program studi masing-masing untuk meminimalisir terjadinya kesalahan yang juga terjadi pada semester lalu. Karena UMB memiliki program reguler juga Program Kelas Karyawan (PKK), maka semakin banyak pula mahasiswa yang mengisi KRS setiap semesternya. Maka hal inipun dilakukan agar kesalahan tidak kembali terulang. “Sebenarnya sistem seperti ini sudah berlaku di beberapa universitas lain loh, jaman saya kuliah juga ngisi KRS nya udah dibagi-bagi.” Ujar Giri.
                Belajar pada pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, sebenarnya kesalahan juga terletak pada user atau mahasiswa itu sendiri. Terkadang mereka cenderung mengisi KRS pada akhir waktu secara bersamaan sehingga terjadi kesalahan pada server. Selain itu user atau mahasiswa itu sendiri seringkali menyalahi prosedur dengan tidak menggunakan fasilitas yang ada pada website contohnya fasilitas “lupa password”, user atau mahasiswa yang lupa dengan password akunnya kerapkali datang ke pihak PPSSI langsung padahal hal tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan fasilitas “lupa password” yang tersedia dan datang ke pihak Biro Administrasi dan Akademik (BAA). Karena sejatinya tugas PPSSI adalah untuk mengembangkan dan maintenance aplikasi. Namun demikian pihak PPSSI selalu melayani keluhan user atau mahasiswa. Hanya saja akan lebih baik jika mahasiswa mengikuti prosedur yang sesuai.
Seperti telah dikatakan oleh pihak PPSSI bahwa pihaknya akan terus mengadakan perbaikan dan progress untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Begitupun pihaknya meminta agar para mahasiswa mengikuti ketentuan yang telah ditentukan oleh UMB agar terjadi sinergi yang baik sehingga sistem yang diidamkan oleh kedua pihak dapat terwujud.

Baca juga :  SIA next Generation , Solusi Anti Nge-Lag

Tim Reporter :

Okta Fitriana (Teknik Elektro – 2012)
Anna Nurjanah (PR – 2012)

0 komentar:

Posting Komentar