Lambatnya Website, Salah Siapa ?
Website universitas adalah salah satu fasilitas yang dapat dinikmati oleh para mahasiswa baik untuk mengetahui info-info terbaru dari universitas maupun untuk mengakses Kartu Hasil Studi maupun pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). Dengan jumlah mahasiswa yang tidak sedikit, dan cenderung mengakses website pada waktu yang bersamaan tak jarang membuat website sering mengalami kesalahan. Hal ini pula yang sering menjadi pertanyaan bagi para mahasiswa tentang pihak manakah yang harusnya bertanggungjawab akan hal ini.
Mengakses nilai dan mencari info mengenai
hal-hal up to date yang terjadi di kampus merupakan sekian dari
beberapa fungsi website Universitas Mercu Buana (UMB). Terutama pada
masa transisi semester, website ini semakin banyak diakses oleh para
mahasiswa. Tujuannya tidak lain adalah untuk melihat hasil studi selama
satu semester maupun untuk mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) melalui
Sistem Informasi Akademik (SIA) yang merupakan salah satu aplikasi yang
ada pada website UMB.
Tidak dapat dipungkiri,
website yang diakses secara massal oleh mahasiswa UMB ini memang sering
terjadi kesalahan saat banyak yang mengaksesnya secara berbarengan.
Terutama saat pengisian KRS di awal waktu dan juga dalam mengakses KHS.
Menurut Irwan Hadi Mahasiswa Fak. Teknik yang mengaku hanya mengakses
website UMB untuk mengecek nilai dan hasil studi ini mengatakan bahwa
website UMB terkadang memang terjadi kesalahan saat diakses. Solusi yang
ia lakukan yaitu dengan mengaksesnya dengan menunggu beberapa saat dan
tidak langsung mengaksesnya lagi, ”saya tunggu sehari atau dua hari,
atau misalnya saya buka sore nanti saya buka paginya. Kalo saya buka
pagi, saya buka sorenya. Memastikan saja apakah erornya sudah diperbaiki
atau tidak.” Ujarnya. Berbeda dengan Irwan, Hafidz yang berasal
dari fakultas yang sama lebih memilih melapor ke bidang yang terkait
agar dapat mengakses website dengan lancar tanpa hambatan dan juga
mengisi form komplain agar dapat diproses kesalahan yang terjadi di
website UMB itu sendiri.
Menanggapi banyak keluhan serta saran
yang diutarakan oleh para mahasiswa, Giri Purnomo S.Pd M.Kom selaku
kepala bagian PPSI (Pusat Pengembangan Sistem Informasi) yang sekarang
sudah berganti nama menjadi Pusat Pengembangan Solusi Sistem Informasi
(PPSSI) mengatakan bahwa terjadinya kelambatan serta kesalahan saat
mengakses SIA disebabkan oleh banyak hal, karena aplikasi-aplikasi yang
ada di website UMB dikelola oleh beberapa divisi, sehingga masing-masing
memiliki kendala yang berbeda. Tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang
kesalahan juga disebabkan oleh pihak programmer. namun demikian pihak IT
beserta jajarannya terus berusaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan
yang terjadi, salah satunya adalah dengan ketentuan yang baru berlaku
yakni pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah dibagi menurut
program studi masing-masing untuk meminimalisir terjadinya kesalahan
yang juga terjadi pada semester lalu. Karena UMB memiliki program
reguler juga Program Kelas Karyawan (PKK), maka semakin banyak pula
mahasiswa yang mengisi KRS setiap semesternya. Maka hal inipun dilakukan
agar kesalahan tidak kembali terulang. “Sebenarnya sistem seperti ini
sudah berlaku di beberapa universitas lain loh, jaman saya kuliah juga
ngisi KRS nya udah dibagi-bagi.” Ujar Giri.
Belajar pada pengalaman
di tahun-tahun sebelumnya, sebenarnya kesalahan juga terletak pada user
atau mahasiswa itu sendiri. Terkadang mereka cenderung mengisi KRS pada
akhir waktu secara bersamaan sehingga terjadi kesalahan pada server.
Selain itu user atau mahasiswa itu sendiri seringkali menyalahi prosedur
dengan tidak menggunakan fasilitas yang ada pada website contohnya
fasilitas “lupa password”, user atau mahasiswa yang lupa dengan password
akunnya kerapkali datang ke pihak PPSSI langsung padahal hal tersebut
dapat diselesaikan dengan menggunakan fasilitas “lupa password” yang
tersedia dan datang ke pihak Biro Administrasi dan Akademik (BAA).
Karena sejatinya tugas PPSSI adalah untuk mengembangkan dan maintenance
aplikasi. Namun demikian pihak PPSSI selalu melayani keluhan user atau
mahasiswa. Hanya saja akan lebih baik jika mahasiswa mengikuti prosedur
yang sesuai.
Seperti telah dikatakan oleh pihak PPSSI
bahwa pihaknya akan terus mengadakan perbaikan dan progress untuk
memperbaiki kesalahan yang ada. Begitupun pihaknya meminta agar para
mahasiswa mengikuti ketentuan yang telah ditentukan oleh UMB agar
terjadi sinergi yang baik sehingga sistem yang diidamkan oleh kedua
pihak dapat terwujud.
Baca juga : SIA next Generation , Solusi Anti Nge-Lag